Mendoakan Orang Mati Itu Dosa
Sebuah meme yang saya dapat di grup facebook hari ini cukup menggelitik. Caption memenya kurang lebih seperti ini:
"Mendoakan orang mati itu dosa"
Lah apa yang salah? bukannya mendoakan orang yang mati itu perbuatan yang terpuji. Iya jika konteks kalimatnya seperti itu, "mendoakan orang yang mati".
Namun jika kita kembali melihat kalimat awal "mendoakan orang mati itu dosa". Hmm kita mungkin mulai sadar bahwa kalimat ini memiliki arti lain.
Jika diperhatikan dengan seksama maka betul "mendoakan orang mati itu dosa". Penekannaya pada kalimat "mendoakan orang mati". lah itu jelas dosa besar, naudzubillah.
Kurang lebih jika dilengkapi dengan kata sambung maka kalimatnya kurang lebih menjadi "mendoakan orang supaya mati itu dosa".
Summary-nya kira-kira seperti ini:
Jadi kalimat "mendoakan orang mati dosa" memiliki dua makna. Inilah yang disebut kalimat ambigu.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, ambigu berarti memiliki lebih dari satu makna. Keambiguan ini bisa menimbulkan keraguan serta ketidak jelasan dalam kalimat yang diucapkan.
Makanya dari bangku sma (kalau saya tidak salah ingat), salah satu materi dalam pelajaran Bahasa Indonesia itu adalah mengenai kalimat ambigu. Tujuan jelas, agar para siswa bisa mengetahui apa itu kalimat ambigu dan bisa menghindari penggunaan kalimat ambigu ini baik dalam konteks lisan maupun tulisan.
Disini siapa sebenarnya yang memakai baju merah? apakah putrinya si paman atau si Pamannya sendiri?
2. Teman Andre yang gemuk itu tidak masuk sekolah hari ini.
Yang gemuk siapa? teman si Andre atau si Andre?
3. Teman Hana yang cantik itu sedang sakit.
Yang cantik itu si Hana atau temannya?
"Mendoakan orang mati itu dosa"
Lah apa yang salah? bukannya mendoakan orang yang mati itu perbuatan yang terpuji. Iya jika konteks kalimatnya seperti itu, "mendoakan orang yang mati".
Namun jika kita kembali melihat kalimat awal "mendoakan orang mati itu dosa". Hmm kita mungkin mulai sadar bahwa kalimat ini memiliki arti lain.
Jika diperhatikan dengan seksama maka betul "mendoakan orang mati itu dosa". Penekannaya pada kalimat "mendoakan orang mati". lah itu jelas dosa besar, naudzubillah.
Kurang lebih jika dilengkapi dengan kata sambung maka kalimatnya kurang lebih menjadi "mendoakan orang supaya mati itu dosa".
Summary-nya kira-kira seperti ini:
- Mendoakan orang supaya mati itu dosa
- Mendoakan orang yang sudah mati itu dosa
Jadi kalimat "mendoakan orang mati dosa" memiliki dua makna. Inilah yang disebut kalimat ambigu.
Kalimat Ambigu
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, ambigu berarti memiliki lebih dari satu makna. Keambiguan ini bisa menimbulkan keraguan serta ketidak jelasan dalam kalimat yang diucapkan.
Makanya dari bangku sma (kalau saya tidak salah ingat), salah satu materi dalam pelajaran Bahasa Indonesia itu adalah mengenai kalimat ambigu. Tujuan jelas, agar para siswa bisa mengetahui apa itu kalimat ambigu dan bisa menghindari penggunaan kalimat ambigu ini baik dalam konteks lisan maupun tulisan.
Beberapa contoh kalimat ambigu:
1. Putri paman yang berbaju merah itu berasal dari bali.Disini siapa sebenarnya yang memakai baju merah? apakah putrinya si paman atau si Pamannya sendiri?
2. Teman Andre yang gemuk itu tidak masuk sekolah hari ini.
Yang gemuk siapa? teman si Andre atau si Andre?
3. Teman Hana yang cantik itu sedang sakit.
Yang cantik itu si Hana atau temannya?
Akhir Kata
Untuk pembasan mengenai kalimat ambigu ini tidak singkat, mengingat ambigu sendiri memilki beberapa macam jenis seperti ambiguitas fonetik, ambiguitas gramatikal, ambiguitas leksial. Untuk lebih jelas mengenai kalimat ambigu silahkan baca pada situs berikut: kalimat ambigu.