[Lengkap] Dampak apakah yang ditimbulkan dari penggunaan AC dan lemari es?
Dampak apakah yang ditimbulkan dari penggunaan AC dan lemari es? - AC dan lemari es merupakan dua perangkat yang menjadi kebutuhan sekunder manusia.
AC merupakan singkatan dari Air Conditioner atau jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti pengkondisi udara atau lebih dikenal di Indonesia dengan sebutan pendingin udara atau penyejuk udara.
AC adalah sistem berupa mesin elektrik yang dirancang khusus untuk memanipulasi kondisi udara menjadi dingin atau lembab sesuai dengan kebutuhan. AC banyak digunakan di gedung umum seperti perkanturan, sekolahan dan juga banyak digunakan di hunian.
Sedangkan lemari es atau biasa juga disebut kulkas sama halnya dengan AC, merupakan perangkat listrik rumah tangga yang menggunakan proses pendingin (refrigasi) yang digunakan untuk mendinginkan dan mengawetkan makanan.
Keberadaan dua perangkat ini tentunya sangat menolong manusia. Lemari es misalkan, hampir setiap rumah di seluruh dunia memiliki lemari es. Keberadaan di rumah sangat menolong para ibu rumah tangga, bagaimana tidak, dengan lemari es para ibu bisa membeli makanan dan bahan makanan dalam jumlah banyak untuk kebutuhan beberapa hari tanpa harus takut makanan atau bahan makanan tersebut rusak.
Dampak apakah yang ditimbulkan dari penggunaan AC dan lemari es?
AC maupun lemari es tidak hanya memberikan dampak positif, tetapi juga dampak negatif pastinya. Perlu kita sadari bahwa perangkat apapun pasti menghaslkan dampak negatif sebagai produk sampingannya. Yang menjadi pertimbangan apakah dampak negatif tersebut bisa ditolerir atau tidak.
Polutan CFC yang lepas ke udara akan pada akhirnya akan mencapai lapisan ozon yang berada 15 - 30 km di atas permukaan bumi. CFC ini kemudian akan bereaksi dengan ozon (O3) yang akhirnya akan mengurai dan merusak lapisan ozon. Untuk lebih jelas mengenai CFC bisa lihat di sini.
Lapisan ozon sendiri penting demi kelangsungan hidup umat manusia di bumi karena mampu menyerap 97 - 99% radiasi sinar ultraviolet (UV) frekuensi medium dari matahari. Sinar matahari tidak bisa dipungkiri sangat penting bagi kehidupan, bahkan bisa dibilang sebagai sumber kehidupan di bumi. Hanya saja jika tidak diserap oleh lapisan ozone alias memapar langsung ke permukaan bumi malah akan berbahaya. Hal itu karena UV dikaitkan dengan pembentukan kanker kulit dan kerusakan genetik. Peningkatan tingkat UV juga mempunyai dampak kurang baik terhadap sistem imunisasi hewan, organisme akuatik dalam rantai makanan, tumbuhan dan tanaman.
Lalu bagaiman CFC bisa dikatakan merusak lapisan ozone? Secara reaksi kimia, CFC yang terpapar sinar ultraviolet dan akan melepaskan atom klorin (Cl). Klorin inilah yang nantinya akan bereaksi dengan ozone (O3). Persamaan reaksinya kurang lebih seperti ini:
Reaksi pengurain lapisan ozon
Dalam reaksi di atas terlihat atom klorin kembali bebas dan akan menyerang molekul O3 yang lain..
Atom klorin kembali dibebaskan dan akan bereaksi lagi dengan molekul O3
Dan begitu seterusnya, membentuk siklus yang betul-betul bisa merusak lapisan ozon.
Menurut wikipedia, waktu 1 molekul CFC sampai terhapus (?) adalah sekitar 50 - 100 tahun dan hanya butuh waktu 5 tahun untuk bergerak mencapai lapisan ozon. Bisa kalian bayangkan apa yang akan terjadi jika semua perangkat seperti AC dan lemari es ataupun perangkat lain yang yang menggunakan CFC mengalami kebocoran CFC yang akan melepaskan jutaan sampai jumlah tak terhitung molekul CFC.
Selain kerusakan lapisan ozone, CFC juga bisa mengakibatkan pemanasan global melalui efek rumah kaca. Bahkan walaupun jumlah yang dipancarkan relatif kecil polutan ini memiliki efek pemanasan yang sangat kuat.
Itulah beberapa dampak positif dan negatif yang akan ditimbulkan dari penggunaan AC dan lemari es atau perangkat lain yang menggunakan CFC sebagai refrigerant.
Rujukan:
http://www.theozonehole.com/ozonedestruction.htm#targetText=When%20ultraviolet%20light%20waves%20(UV,and%20so%20destroying%20the%20ozone.
AC merupakan singkatan dari Air Conditioner atau jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti pengkondisi udara atau lebih dikenal di Indonesia dengan sebutan pendingin udara atau penyejuk udara.
AC adalah sistem berupa mesin elektrik yang dirancang khusus untuk memanipulasi kondisi udara menjadi dingin atau lembab sesuai dengan kebutuhan. AC banyak digunakan di gedung umum seperti perkanturan, sekolahan dan juga banyak digunakan di hunian.
Sedangkan lemari es atau biasa juga disebut kulkas sama halnya dengan AC, merupakan perangkat listrik rumah tangga yang menggunakan proses pendingin (refrigasi) yang digunakan untuk mendinginkan dan mengawetkan makanan.
Keberadaan dua perangkat ini tentunya sangat menolong manusia. Lemari es misalkan, hampir setiap rumah di seluruh dunia memiliki lemari es. Keberadaan di rumah sangat menolong para ibu rumah tangga, bagaimana tidak, dengan lemari es para ibu bisa membeli makanan dan bahan makanan dalam jumlah banyak untuk kebutuhan beberapa hari tanpa harus takut makanan atau bahan makanan tersebut rusak.
Dampak apakah yang ditimbulkan dari penggunaan AC dan lemari es?
AC maupun lemari es tidak hanya memberikan dampak positif, tetapi juga dampak negatif pastinya. Perlu kita sadari bahwa perangkat apapun pasti menghaslkan dampak negatif sebagai produk sampingannya. Yang menjadi pertimbangan apakah dampak negatif tersebut bisa ditolerir atau tidak.
Dampak Positif Penggunaan AC dan Lemari Es
AC- Memberikan rasa sejuk dalam ruangan
- Menjaga kelembaban ruangan
- Membersihakan udara dari polusi seperti debu
- Meningkatkan kualitas istirahat dan tidur
- Menjaga Keawetan dan Kesegaran Makanan
- Menyediakan Es Batu
- Meningkatkan Citarasa Minuman
- Menyediakan Ruang Penyimpanan Kering
- Memudahkan Penataan Bahan Makanan
- Membuat Dapur Lebih Rapi
- Mengurangi Frekuensi Belanja Dapur
Dampak Negatif Penggunaan AC dan Lemari Es
Baik AC maupun lemari es menggunakan Klorofluorokarbon (CFC) sebagai pendinginnya. Gas CFC dalam bentuk freon inilah yang dianggap berbahaya jika sampai terlepas ke udara.Polutan CFC yang lepas ke udara akan pada akhirnya akan mencapai lapisan ozon yang berada 15 - 30 km di atas permukaan bumi. CFC ini kemudian akan bereaksi dengan ozon (O3) yang akhirnya akan mengurai dan merusak lapisan ozon. Untuk lebih jelas mengenai CFC bisa lihat di sini.
Lapisan ozon sendiri penting demi kelangsungan hidup umat manusia di bumi karena mampu menyerap 97 - 99% radiasi sinar ultraviolet (UV) frekuensi medium dari matahari. Sinar matahari tidak bisa dipungkiri sangat penting bagi kehidupan, bahkan bisa dibilang sebagai sumber kehidupan di bumi. Hanya saja jika tidak diserap oleh lapisan ozone alias memapar langsung ke permukaan bumi malah akan berbahaya. Hal itu karena UV dikaitkan dengan pembentukan kanker kulit dan kerusakan genetik. Peningkatan tingkat UV juga mempunyai dampak kurang baik terhadap sistem imunisasi hewan, organisme akuatik dalam rantai makanan, tumbuhan dan tanaman.
Lalu bagaiman CFC bisa dikatakan merusak lapisan ozone? Secara reaksi kimia, CFC yang terpapar sinar ultraviolet dan akan melepaskan atom klorin (Cl). Klorin inilah yang nantinya akan bereaksi dengan ozone (O3). Persamaan reaksinya kurang lebih seperti ini:
Reaksi pengurain lapisan ozon
CFCl3 + Sinar UV ⇾ CFCl2 + Cl
Cl + O3 ⇾ ClO + O2
ClO + O ⇾ Cl + O2
Dalam reaksi di atas terlihat atom klorin kembali bebas dan akan menyerang molekul O3 yang lain..
Cl + O3 ⇾ ClO + O2
ClO + O ⇾ Cl + O2
Atom klorin kembali dibebaskan dan akan bereaksi lagi dengan molekul O3
Cl + O3 ⇾ ClO + O2
ClO + O ⇾ Cl + O2
Dan begitu seterusnya, membentuk siklus yang betul-betul bisa merusak lapisan ozon.
Menurut wikipedia, waktu 1 molekul CFC sampai terhapus (?) adalah sekitar 50 - 100 tahun dan hanya butuh waktu 5 tahun untuk bergerak mencapai lapisan ozon. Bisa kalian bayangkan apa yang akan terjadi jika semua perangkat seperti AC dan lemari es ataupun perangkat lain yang yang menggunakan CFC mengalami kebocoran CFC yang akan melepaskan jutaan sampai jumlah tak terhitung molekul CFC.
Selain kerusakan lapisan ozone, CFC juga bisa mengakibatkan pemanasan global melalui efek rumah kaca. Bahkan walaupun jumlah yang dipancarkan relatif kecil polutan ini memiliki efek pemanasan yang sangat kuat.
Itulah beberapa dampak positif dan negatif yang akan ditimbulkan dari penggunaan AC dan lemari es atau perangkat lain yang menggunakan CFC sebagai refrigerant.
Rujukan:
http://www.theozonehole.com/ozonedestruction.htm#targetText=When%20ultraviolet%20light%20waves%20(UV,and%20so%20destroying%20the%20ozone.