Pengalaman bayar pajak motor di tengah maraknya wabah Covid-19
Covid-19 menjadi momok yang sangat menakutkan di tahun 2020. Sejauh ini ada total 1.6 juta kasus di seluruh dunia dengan jumlah kematian mencapai hampir 100 ribu orang, sedangkan yang sembuh tercatat ada sekitar 350 ribuan orang.
Di Indonesia sendiri ada lebih dari 3 ribu kasus yang berhasil dideteksi sejauh ini. Dari jumlah kasus positif terinfeksi virus corona tersebut, 280 orang dinyatakan meninggal dan 252 orang lainnya berhasil sembuh. 3 ribu kasus positif covid-19 dalam 2 bulan lebih ini menunjukkan penyebaran wabah yang cukkup massif. Ini yang membuat mengapa virus yang diduga berasal dari Wuhan ini sangat perlu diwaspadai.
Cara pemerintah untuk mencegah penyebaran wabah covid-19 meluas yaitu dengan memutus rantai penyebarannya. Penerapan social distancing serta penutupan dan pembatasan tempat publik dianggap sebagai salah satu cara yang efektif. Sisanya adalah berharap kesadaran masyarakat akan bahaya wabah yang berstatus pandemi ini, sehingga masyarakat bisa menjaga jarak, kebersihan dan kesehatan mereka.
Selain itu penutupan beberapa tempat publik seperti sekolah serta pelarangan keramaian juga diterapkan guna memutus rantai penyebaran covid-19 ini. Hampir semua sekolah di Indonesia diliburkan dan digantikan dengan sistem "belajar di rumah". Keramain di tempat ibadah seperti sholat jumat juga ditiadakan sesuai dengan lebaran pelarangan oleh pemerintah setempat.
Namun ada beberapa kantor pelayanan publik yang tetap beroperasi di tengah maraknya wabah covid-19 ini. Salah satunya adalah Kantor Samsat di kota tempat saya tinggal. Proses pelayanan pembayaran pajak kendaraan tetap berjalan namun dengan beberapa kebijakan khusus yang diberlakukan oleh kantor Samsat.
Di depan pintu masuk kantor sudah disedikan chamber disinfectant. Setiap pengunjung dan wajib pajak yang datang diharuskan untuk masuk dulu ke dalam bilik disinfektan ini. Saat ada orang di dalamnya, maka sistem dari bilik ini akan mulai menyemprotkan disinfektan secara otomatis guna membunuh virus dan bakteri yang menempel di permukaan pakaian.
Di dalam ruangan tunggu juga diterapkan social distancing dimana setiap satu petak kursi yang yang disediakan diberi tanda larang duduk. Selain itu disediakan juga hand sanitizer untuk wajib pajak yang ingin mensterilkan tangannya baik sebelum ataupun sesudah interaksi saat proses pengurusan pajak.
Di saat seperti inilah inovasi teknologi terkait proses pembayaraan pajak kendaraan sangat dibutuhkan. Contohnya dengan penggunaan sistem pembayaran secara online. Di beberapa daerah pembayaran secara onljne ini sudah tersedia, entah kapan samsat di daerah saya bisa menyusul.
Di Indonesia sendiri ada lebih dari 3 ribu kasus yang berhasil dideteksi sejauh ini. Dari jumlah kasus positif terinfeksi virus corona tersebut, 280 orang dinyatakan meninggal dan 252 orang lainnya berhasil sembuh. 3 ribu kasus positif covid-19 dalam 2 bulan lebih ini menunjukkan penyebaran wabah yang cukkup massif. Ini yang membuat mengapa virus yang diduga berasal dari Wuhan ini sangat perlu diwaspadai.
Cara pemerintah untuk mencegah penyebaran wabah covid-19 meluas yaitu dengan memutus rantai penyebarannya. Penerapan social distancing serta penutupan dan pembatasan tempat publik dianggap sebagai salah satu cara yang efektif. Sisanya adalah berharap kesadaran masyarakat akan bahaya wabah yang berstatus pandemi ini, sehingga masyarakat bisa menjaga jarak, kebersihan dan kesehatan mereka.
Selain itu penutupan beberapa tempat publik seperti sekolah serta pelarangan keramaian juga diterapkan guna memutus rantai penyebaran covid-19 ini. Hampir semua sekolah di Indonesia diliburkan dan digantikan dengan sistem "belajar di rumah". Keramain di tempat ibadah seperti sholat jumat juga ditiadakan sesuai dengan lebaran pelarangan oleh pemerintah setempat.
Namun ada beberapa kantor pelayanan publik yang tetap beroperasi di tengah maraknya wabah covid-19 ini. Salah satunya adalah Kantor Samsat di kota tempat saya tinggal. Proses pelayanan pembayaran pajak kendaraan tetap berjalan namun dengan beberapa kebijakan khusus yang diberlakukan oleh kantor Samsat.
Di depan pintu masuk kantor sudah disedikan chamber disinfectant. Setiap pengunjung dan wajib pajak yang datang diharuskan untuk masuk dulu ke dalam bilik disinfektan ini. Saat ada orang di dalamnya, maka sistem dari bilik ini akan mulai menyemprotkan disinfektan secara otomatis guna membunuh virus dan bakteri yang menempel di permukaan pakaian.
Di dalam ruangan tunggu juga diterapkan social distancing dimana setiap satu petak kursi yang yang disediakan diberi tanda larang duduk. Selain itu disediakan juga hand sanitizer untuk wajib pajak yang ingin mensterilkan tangannya baik sebelum ataupun sesudah interaksi saat proses pengurusan pajak.
Di saat seperti inilah inovasi teknologi terkait proses pembayaraan pajak kendaraan sangat dibutuhkan. Contohnya dengan penggunaan sistem pembayaran secara online. Di beberapa daerah pembayaran secara onljne ini sudah tersedia, entah kapan samsat di daerah saya bisa menyusul.