Traveloka Paylater Review: Perencanaan Perjalanan Jadi Lebih Mudah
Semua traveler atau pelancong tahu, hal paling menantang dalam menyusun perencanaan perjalanan wisata adalah menyusun dan menyiapkan budgeting atau anggaran untuk perjalanan.
Terkadang dalam menyiapkan anggaran perjalanan, kita kerap terbentur dengan kebutuhan mendesak lainnya sehingga membuat dana perjalanan yang sudah kita diperhitungkan dengan matang gagal terkumpul tepat waktu.
Situasi tersebut juga kerap terjadi kepada saya. Di akhir tahun 2020 saya dan istri berencana melakukan perjalanan berkeliling sejumlah kota wisata di Sumatera Barat. Perjalanan ini rencananya kami lakukan saat pembatasan sosial akibat pandemi Covid-19 sudah mulai dilonggarkan oleh pemerintah.
Perencanaan perjalanan pun kami susun. Rencananya kami akan menyambangi Kota Padang, Bukittinggi, Payakumbuh, dan Kabupaten Tanah Datar dalam sepekan. Anggaran perjalanan yang kami siapkan kurang lebih mencapai Rp 7-8 juta, sudah termasuk untuk tiket pesawat, transportasi lokal, serta akomodasi hotel.
Sayangnya pada pertengahan tahun 2021, secara tak terduga terjadi kerusakan pada sistem pompa air di rumah tinggal saya. Selain itu tak disangka, ternyata atap rumah yang saya tinggali sudah mulai lapuk sehingga saat hujan pasti akan ada air yang merembes masuk ke dalam rumah.
Mau tidak mau, dana yang sudah saya kumpulkan untuk pelesiran di tanah Minangkabau harus terpakai untuk merenovasi rumah. Saat saya hendak mengubur rencana traveling yang telah disusun sebelumnya, seorang rekan mengenalkan saya dengan layanan Paylater Traveloka.
Apa itu PayLater Traveloka?
Saya sendiri mengibaratkan Paylater Traveloka sebagai sebuah solusi pembayaran masa kini karena kita dapat bisa membeli barang meskipun sedang tidak ada dana untuk membeli barang tersebut secara tunai.
PayLater bekerja sebagai fasilitas pembayaran berbasis cicilan tanpa kartu kredit. Dalam situs resminya, Traveloka sendiri menyebut penggunaan fitur PayLater sebagai gerakan “Beli Dulu, Bayar Belakangan”.
Pengalaman menggunakan PayLater Traveloka yang saya dapatkan juga cukup menyenangkan. Begitu mengetahui lewat layanan ini saya bisa cicil tiket pesawat, saya langsung mencari informasi step by step cara mengaktifkan atau cara daftar PayLater Traveloka.
Ternyata, cara mendaftar PayLater Traveloka juga relatif mudah. Setelah mengunggah persyaratan yang dibutuhkan dengan lengkap, proses pendaftaran melalui aplikasi Traveloka hanya berlangsung kurang dari satu hari.
Limit PayLater Traveloka yang saya dapat saat pendaftaran diterima adalah Rp 2 juta. Limit kredit tersebut akhirnya saya gunakan untuk membeli dua tiket penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Internasional Minangkabau yang terjadwal di awal tahun 2022, dengan opsi cicilan dua bulan.
Setelah melunasi cicilan untuk tiket pesawat, saya mendapatkan opsi untuk menambah limit Traveloka PayLater hingga mencapai Rp 5 juta. Saya pun memproses penambahan limit kredit yang pada akhirnya saya gunakan untuk membeli tiket pesawat pulang dan kamar hotel.
Belakangan saya mengetahui kalau limit dari PayLater Traveloka bisa ditambah mencapai Rp 50 juta jika skoring kredit atau kedisiplinan kita dalam membayar cicilan tiap bulannya dinilai baik oleh Traveloka.
Oh iya, selain proses pendaftaran yang cepat, layanan Traveloka PayLater juga menghadirkan histori transaksi secara real time sehingga kamu bisa mengontrol penggunaan PayLater.
Baca juga: Sebelum Liburan, Ini 5 Aturan Terbang Terbaru di Traveloka
Cara Daftar PayLater Traveloka
Untuk mendaftar PayLater Traveloka, syarat utama yang harus dipenuhi adalah memiliki KTP yang sah serta telah berusia 21 tahun - 70 tahun.
Jika dua persyaratan tersebut telah terpenuhi, pendaftaran layanan Traveloka PayLater dapat dilakukan dengan mengikuti langkah berikut :
- Buka Aplikasi Traveloka, lalu masuk ke fitur PayLater.
- Kemudian isi data diri dan keluarga yang terdapat dalam formulir pengajuan PayLater. Dalam formulir ini kamu bisa memilih untuk mengajukan layanan PayLater atau PayLater Card (kartu yang punya kegunaan kartu kredit pada umumnya)
- Formulir aplikasi yang diajukan akan diproses dan diverifikasi secepatnya.
Walau pengajuannya mudah, tetap terbuka kemungkinan pengajuan aplikasi PayLater Traveloka ditolak, utamanya bila usia pengaju belum mencapai 21 tahun.
Selain itu, terdapat poin-poin lain yang membuat pengajuan aplikasi PayLater Traveloka ditolak yakni:
- Nomor kontak referensi tidak benar atau tidak dapat dijangkau.
- Data yang digunakan registrasi tidak valid.
- Riwayat Transaksi tidak memenuhi syarat dan ketentuan PayLater alias pengaju belum pernah bertransaksi di Traveloka.
Tips Aman Bertransaksi dengan Traveloka PayLater
Setelah kurang lebih selama dua tahun saya menggunakan layanan Traveloka PayLater, saya belum pernah sekalipun mengalami gagal bayar atau tiba-tiba layanan PayLater Traveloka tidak bisa digunakan.
Setidaknya ada dua hal yang harus kalian lakukan selama menggunakan layanan Traveloka PayLater yakni:
1. Waspadai notifikasi ganti password
Jika kalian mendapatkan notifikasi ganti Password, artinya ada seseorang yang berusaha meretas akun PayLater yang kalian pegang. Ingat! Jangan sampai kode OTP yang kalian dapat diketahui oleh orang lain.
2. Hindari gestun PayLater Traveloka
Agar kantung kalian tidak boncos untuk pembayaran cicilan PayLater, kalian pun harus menghindari gesek tunai atau gestun Traveloka PayLater.
Perlu diingat bahwa PayLater bukan seperti rekening bank yang berisi uang. Jadi walaupun PayLater meskipun memiliki limit yang dapat digunakan seluruhnya, gunakanlah PayLater untuk membayar transaksi yang dilakukan secara online sesuai dengan produk yang ditawarkan.
Kalau terdapat pihak tertentu yang menawarkan gesek tunai atau menggunakan limit PayLater Traveloka untuk mendapatkan uang tunai, kalian wajib menolaknya karena menimbulkan potensi adanya tindakan penyalahgunaan akun PayLater.
Baca juga: Rekomendasi Staycation di Bandung yang Murah tapi Keren
Fitur Terbaru Traveloka PayLater Virtual Number
Sebelum mengakhiri tulisan ini, saya juga ingin mereview fitur terbaru Traveloka yakni Traveloka Virtual Number yang membuat saya bisa menggunakan limit Traveloka PayLater di luar aplikasi Traveloka. Jadi kalian dapat menggunakan layanan Traveloka PayLater pada ecommerce lain sesuai kebutuhan.
Cara bertransaksi menggunakan fitur ini juga tidak ribet. Kalian tinggal mengajukan virtual number pada halaman akun Traveloka. Setelah memasukan OTP dan mendapat 16 digit virtual number Traveloka PayLater, kalian sudah bisa menggunakan virtual number untuk melakukan transaksi di e-commerce lain di antaranya Shopee, Lazada, Blibli, JD.ID, Bukalapak, dan Zalora.
Oh iya, meskipun menggunakan virtual number, pembayaran dengan limit Traveloka PayLater tetap bisa dicicil hingga 12 bulan dengan bunga rendah. Dengan virtual number, saya bisa membeli kebutuhan traveling lain seperti lensa kamera dan sepatu menggunakan Traveloka PayLater.
Jadi tunggu apa lagi? Pengalaman menyenangkan saya dalam menggunakan PayLater Traveloka semoga bisa menjadi pertimbangan kalian dalam perencanaan perjalanan. Silakan “Beli Dulu, Bayar Belakangan”.