Tugas Penting Konsultan HKI
Saat ini konsultan HKI murah dan terpercaya sangat dibutuhkan untuk melindungi hak kekayaan intelektual, salah satunya adalah melindungi hasil dari ekonomi kreatif. Di zaman yang terus mengalami perkembangan ini, semakin banyak pula usaha industri kreatif yang muncul. Para pebisnis pun memunculkan industrinya dengan perlindungan HKI.
Tugas Konsultan HKI
Perlindungan hak kekayaan intelektual sangat dibutuhkan untuk menghindari adanya peniruan atau penjiplakan. Kerahasiaan dari industri akan memiliki nilai tambah ketika rahasia tersebut dilindungi oleh hukum sehingga pihak yang ingin menggunakan karya atau inovasi tersebut akan diharuskan membayar royalti.
Secara umum, tugas dari konsultan hak kekayaan intelektual ini adalah untuk mewakili dan mendampingi klien dalam mendapatkan hak kekayaan intelektual baik di dalam negeri ataupun di luar negeri. Selain itu, konsultan juga memiliki peran untuk melakukan sosialisasi mengenai hak kekayaan intelektual kepada masyarakat dengan memberikan edukasi, pendampingan, hingga konsultasi.
Secara spesifik, berikut adalah tugas dari konsultan hak kekayaan intelektual
1. Membantu Klien Mendapatkan Perlindungan Hukum
Tugas yang pertama adalah membantu klien agar produk atau karya yang dimilikinya mendapatkan perlindungan secara hukum. Konsultan perlu membantu klien dalam mengidentifikasi produk tersebut apakah bisa mendapatkan perlindungan HKI atau tidak. Jika bisa mendapatkan perlindungan, maka konsultan akan membantu klien dalam memilah kategori dari hak yang akan didapatkan.
2. Mendaftarkan Produk
Tugas konsultan yang kedua adalah membantu klien dalam mendaftarkan produk HKI. Pendaftaran produk tersebut dilakukan di kantor Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI).
3. Memeriksa HKI
Tugas selanjutnya adalah memeriksa HKI. Dalam proses komersialisasi, konsultan akan memeriksa produk HKI klien dengan cara merancang perjanjian royalti, lisensi, dan lainnya.
4. Saran Upaya Hukum
Konsultan juga memiliki tugas untuk membantu klien ketika terjadi permasalahan terkait pelanggaran hak kekayaan intelektual, misalnya terjadi penjiplakan. Dalam hal ini konsultan bisa memberikan saran mengenai upaya hukum yang sesuai untuk orang yang melakukan pelanggaran tersebut. Hal ini disesuaikan dengan UU yang berlaku.
Cara Menjadi Konsultan Hak Kekayaan Intelektual
Apabila Anda tertarik untuk menjadi konsultan hak kekayaan intelektual, Anda harus memenuhi beberapa persyaratan dan prosedur yang telah ditetapkan. Adapun persyaratan yang dibutuhkan tercantum dalam pasal 3 PP 2/2005, yaitu warga negara Indonesia, bertempat tinggal secara tetap di Indonesia, memiliki ijazah sarjana (S1), memiliki kemampuan bahasa Inggris, tidak memiliki status sebagai pegawai negeri, dan lulus pelatihan Konsultan Hak Kekayaan Intelektual.
Persyaratan lain, yang Anda butuhkan untuk mengajukan permohonan kepada Menteri adalah daftar riwayat hidup, fotocopy kartu identitas yang sah, foto terbaru dengan ukuran 2x3 cm sebanyak 6 lembar dan foto berukuran 3x4 cm sebanyak 7 lembar, fotocopy ijazah yang telah dilegalisir, lulus tes bahasa Inggris yang setara dengan tes TOEFL Internasional dengan score minimal 400, dan surat pernyataan yang menjelaskan bahwa Anda tidak memiliki status pegawai negeri.
Adapun prosedur yang harus dilakukan adalah mengikuti dan lulus pelatihan Konsultasi Hak Kekayaan Intelektual yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal HKI. Hal ini diperlukan untuk mengajukan surat permohonan sebagai konsultan hak kekayaan intelektual. Jika permohonan Anda telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan, maka Anda akan diangkat menjadi konsultan hak kekayaan intelektual dengan Keputusan Menteri. Selanjutnya, Anda diwajibkan untuk mengucapkan sumpah sesuai dengan agama yang Anda anut di depan Menteri.
Demikian informasi mengenai tugas penting dari konsultan HKI. Tugas-tugas tersebut tentu akan disesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan dari klien. Semoga informasi tersebut dapat membantu Anda dalam memahami mengenai HKI.