BTTH Nian Fan Episode 67, Sutradara Kembali Berulah, Jalan Cerita Berubah Lagi!

BTTH Nian Fan Episode 67, Sutradara Kembali Berulah, Jalan Cerita Berubah Lagi!

Battle Through The Heavens Nian Fan Episode 67 atau tepatnya BTTH: The Siege of Three Sects episode 67 membuat admin dan pastinya banyak penggemar serial donghua BTTH terkejut, pasalnya sutradara yang memegang proyek ini kembali berulah dengan melakukan perubahan besar. Apakah itu? Silahkan simak pada artikel berikut ini!

Tidak bisa dipungkiri bahwa yang namanya adaptasi tidak selalu sama dengan sumbernya. Banyak adaptasi berupa donghua maupun manhua kadang sedikit atau banyak melenceng dari novel sumbernya. Tentunya hal ini bukan tanpa tujuan, semuanya dilakukan sebagai penyesuaian terhadap berbagai kondisi terutama minat para audience.

Hanya saja yang namanya perubahan yang terlalu besar pada sebuah adaptasi bisa disebut melenceng bahkan akan merusak plot. Tentunya hal ini bisa dibilang buruk apalagi bagi para penggemar yang sebelumnya sudah atau sedang membaca novel sumber tersebut. Imbasnya tidak lain adalah minat penggemar yang menurun.

BTTH Nian Fan Episode 67, Perubahan Cerita Yang Membagongkan!

Perubahan dalam adaptasi juga menyerang donghua favorit admin BTTH. Untuk para penggemar yang sebelumnya sudah membaca novel Tian Can Tu Dou ini pasti akan dibuat emosi setelah menonton episode ke 67. Terlihat jelas ulah sutradara yang ugal-ugalan tidak terkontrol dalam melakukan perubahan dalam penulisan naskah untuk serial BTTH ini.

Sebelumnya, pihak studio melakukan pemotongan beberapa yang sebenarnya lumayan penting seperti momen mantap-mantap Xiao Yan dengan Ratu Medusa saat terjebak dalam kekangan api surgawi Fallen Heart Flame. Belum lagi penurunan kualitas grafis dan pemodelan ulang desain Xiao Yan yang banyak dianggap netizen China terlihat seperti seorang villain.

Lalu apa saja perubahan yang dilakukan oleh sutradara kali ini? Jawabannya adalah perubahan plot!. Modifikasi naratif yang terjadi pada kali ini terlalu berlibahan karena jauh melenceng dari sumber aslinya. Cai Lin yang dalam novel (Chapter 775) yang "terindikasi hamil" malah berubah menjadi "memiliki dua energi yang bisa meledak"? What?

Dalam novel memang ada beberapa adegan yang rasanya sih agak penting yang tidak tidak dimasukkan dalam episode 67, misalnya ketika para tetua klan ular menanyai Xiao Yan bahwa Ratu Medusa yang kehilangan keperawanannya terkait dengan Xiao Yan. Kalau bagian ini yang dihilangkan sebenarnya tidak terlalu masalah juga namun jika harus merubah status hamil tersebut rasanya malah menghilangkan elemen yang sangat penting.

Jika Cai Lin tidak hamil maka eksistensi Xiao Xiao anak Xiao Yan dan Cai Lin dipertaruhkan! Walaupun kedepannya sosok ini pasti dimunculkan. Hanya saja plot yang melenceng ini rasanya terlalu dipaksakan dan menurut admin ini adalah downgrade baru untuk serial BTTH.

Target Audience Yang Berubah?

Menurut admin perubahan untuk mengakomodasi kebutuhan atau tujuan adaptasi yang baru. Modifikasi ini dilakukan untuk berbagai alasan, seperti mengubah nada cerita, menghindari konten yang mungkin dianggap tidak sesuai, atau menghadirkan interpretasi yang berbeda. Namun alasan utamanya sepertinya untuk merubah kembali target audiensnya.

Seperti yang kita ketahui, BTTH sejak dikerjakan oleh Zhao Bingle audiensnya tidak hanya menonton anak-anak saja melainkan juga orang dewasa dengan adanya plot-plot yang kurang sesuai untuk anak-anak. Sebenarnya hal itu bukanlah salah dari sang director, pasalnya memang ceritanya sudah seperti itu dari sananya.

Apalagi memang sejak dari dulu yang menonton serial ini banyak orang dewasa, yaitu mereka-mereka yang tidak hanya puas membaca novel saja tetapi juga mereka yang ingin menikmati cerita serial ini dalam bentuk animasi. Belum lagi orang dewasa yang memang suka menonton animasi (seperti admin ini).

Semuanya dipertegas ketika Zhao Bingle mengerjakan proyek BTTH: Three Year Agreement, penulisan naskah yang apik, kualitas grafis yang tinggi, serta delivery koreo dari para staf membuat serial ini menjadi serial berkualitas tinggi dengan target penonton yang menyasar kalangan dewasa.

Namun semuanya berubah ketika season kelima dibuat dan Zhao Bingle tidak lagi memegang proyek BTTH. Format juga berubah menggunaakan musim tahunan (Nian Fan). Meski bagus karena serial akan tayang terus tanpa jeda sampai tamat namun kualitas sudah pasti akan berkurang.

Pada BTTH: Jia Naan Academy, ada adegan penting yang dihilangkan, yaitu adegan mantap-mantap Xiao Yan dengan Medusa. Hal ini lantas membuat gaduh para penggemar di China sana. Namun jika kita melihat alasannya, yaitu adegan seperti ini dianggap kurang cocok untuk penonton anak-anak rasanya oke saja cutting tersebut.

Pada episode 67 perubahan juga dilakukan juga seperti alasannya sama dengan cutting adegan sebelumnya. Dari sini kita bisa tahu bahwa ada keinginan untuk menarget ulang audiens dari serial BTTH ini yang perlahan menjadi tontonan orang dewasa menjadi tontonan ramah anak-anak kembali.

Apakah ini buruk? Iya, retargeting audiens seperti ini sudah pasti mengorbankan para penonton dewasa, pasalnya perubahan plot yang seperti ini bagi kebanyakan penggemar dewasa adalah hal yang konyol. Ditambah lagi rasa rugi karena mengeluarkan uang berlangganan namun disajikan hiburan berkualitas rendah.

Akhir Kata

Tidak bisa dipungkiri bahwa kualitas BTTH saat ini sangat buruk, remodeling, plot yang diubah, kualitas grafis rendah dan sebagainya. Namun admin tetap berharap, kedepannya serial tercinta ini bisa meningkatkan kualitasnya lagi terutama pada arc central plains apalagi desain wajah baru Xiao Yan sudah keluar dan terlihat lumayan. Sisanya hanya memperbaiki penulisan naskah saja.

edit
Tambahkan Komentarmu Sembunyikan Komentar 1

1 Komentar

  • blogger profile image
    HAMSTER ARSAN 10/25/2023 01:02:00 PM • • •
    kalo misalkan agar ramah dimata anak2 bagaimana dgn donghua lain yg ada adegan peluk cium, itu adalah pembelaan konyol atas kegagalan btth yg merubah plot seenaknya, penggantian sutradara zhou bingle memang berdampak besar, kebodohan sutradara baru mudah2an ditindak lanjuti studio btth, agar peninggalan zhou bingle tidak hancur ditangan orang yg tidak kompeten