Terlalu Kuat, Huang Mengalahkan Praktisi Divine Flame dan True God!

Perfect World episode 149, Huang Overpower

Perfect World episode 149 menghasilkan pertarungan yang cukup menarik. Pada episode spesial Destiny is Dorever (148), Shi Hao atau Huang berhasil merebut Destiny Stone dari tubuh Yun Xi.

Huang kemudian menantang orang-orang dari klan Celestial untuk merebut kembali batu tersebut. Orang-orang dari klan Celestialpun berusaha menyerang Huang dengan kekuatan penuh!.

Mereka semua adalah orang-orang yang memiliki ranah kultivasi yang cukup tinggi, yaitu terdiri dari beberapa praktisi Divine Flame (False God) dan True Self (True God).

Huang sendiri tampak santai dan penuh percaya diri. Padahal dari segi ranah Ia hanya berada di ranah Venerable yang notabene satu tingkatnya lebih rendah dari False God dan dua tingkat lebih rendah dari True God. Baca tingkatan kultivasi Perfect World si sini.

Pertarungan babak kedua antara Huang dan orang-orang klan Celestialpun akhirnya pecah dan Huang dengan mudah mengalahkan banyak praktisi yang ranahnya lebih tinggi. Apakah berlebihan?

Alasan Huang Menang dengan Mudah

Berikut alasan bagaimana Huang bisa menang dengan mudah.

1. Overpower🔥

Sebagai protagonis atau Main Character (MC) dari donghua Perfect World, Huang memang dibuat menjadi overpower alias sangat kuat. Di ranah yang sama Ia mampu mengalahkan para praktisi Venerable dengan mudah, bahkan mereka yang berlabel jenius.

Belum lagi ditambah dengan teknik yang dimiliki Shi Hao seperti teknik Reinkarnasi, Kunpeng, guntur dan sebagainya. Jika kekuatan bawaan saja sudah membuatnya mendominasi, maka dengan teknik apik Ia memang layak menjadi yang terkuat.

Huang (Shi Hao)
Huang (Shi Hao)

Namun bagaimana jika lawannya beberapa kultivator yang terdiri dari Divine Flame dan True God? rasanya memang sangat berlebihan jika Huang mampu dengan mudah hanya dengan mengandalkan kekuatan dan teknik saja.

Melawan 2 Divine Flame masih masuk akal. Ditambah satu True God yah mungkin masih bisa menang. Lalu bagaimana jika ada 12  Divine Flame dan beberapa True God?

2. Harta Pusaka🔥

Salah satu faktor lain yang membuatnya terlalu kuat di hadapan praktisi dengan ranah lebih tinggi yaitu memiliki harta yang sangat kuat. Hanya mengandalkan teknik tanpa bantuan dari harta yang berlevel tinggi ini pastinya Huang tidak bisa bersaing dengan kultivator yang lebih kuat.

Shi Hao memang memiliki beberapa harta berlevel dewa. Sebut saja armor dewa Guntur yang mampu memberi proteksi besar pada tubuhnya. Ia juga memiliki tombak Dewa yang selalu menemaninya melawan musuh. Dan salah satu harta lainnya ketika mengalahkan klan Celestial adalah Tungku Pemurnian Pil Emas dan air Tianhe.

Dengan harta tungku dan harta lain tersebut, Huang membuat beberapa praktis Divine Flame dan True God tidak berkutik.

Baca Juga: Donghua Debutan 2023 Terbaik, Ini Daftarnya

Berani berhadapan langsung dengan Heavenly Deity!

Tidak bisa mengalahkan Huang, orang klan Celestialpun memanggil salah satu tetuanya yang sudah mencapai ranah Heavenly Deity yaitu Qixia. Jika kalian masih mengingat episode 136, Qixia merupakan nenek-nenek yang terlihat cukup baik namun brutal ingin mencuri teknik harta Huang.

Melihat Qixia, Huang sedikit kaget. Maklum saja, jarak antara ranah Venerable dan Heavenly Deity adalah empat tingkat. Tentu saja Huang sadar bahwa dengan jarak ranah yang besar ini Ia tidak memiliki peluang bertahan sama sekali.

Meski jarak kultivasi jauh lebih rendah, Huang berani menahan serangan langsung dari Qixia. Meskipun terjadi karena Ia sepertinya tidak punya pilihan lain. Jika terus berlanjut Huang bisa saja terbunuh.

Qi Daolin Muncul dan Mendominasi

Qi Daolin, tetua Sekte Dojo Supreme dan juga guru Huang akhirnya muncul mementalkan serangan Qixia kepada Huang. Qixia yang melihat Qi Daolin tentu saja emosi. Ia meminta agar Qi Daolin tidak ikut campur.

Qi Daolin dengan lantang mengatakan bahwa Huang adalah muridnya. Tentu Qixia cukup terkejut mendengarnya. Ia tidak menyangka kalau ternyata Huang diangkat sebagai murid Qi Daolin.

Qi Daolin sendiri memang memiliki dendam kesumat kepada klan Celestial. Di masa lalu saat Dojo Supreme diserang, Ia memohon bantuan kepada para "teman" Dojonya yaitu Akademi Tianxian dan klan Celestial. Namun mereka yang dianggap teman tidak mau menolong sama sekali. Inilah awal kebencian Qi Daolin kepada klan Celestial.

Dari segi ranah Qi Daolin memang lebih tinggi dari Qixia. Ia berada di ranah Void Dao, satu tingkat lebih tinggi dari Heavenly Deity. Meski hanya satu tingkat lebih tinggi, namun Qi Daolin sangat mendominasi.

Qi Daolin juga OP dan sangat mendominasi
Qi Daolin juga OP dan sangat mendominasi

Protektor Klan Celestial si Tua Niujiao muncul untuk membantu Qixia. Protektor ini sebelumnya muncul pada episode 138. Ranahnya adalah Self-severing (Ranahnya sebenarnya sedikit rancu, pada donghua tertulis Self-severing namun pada sumber lain mengatakan Ia hanya setingkat Religious Leader atau Void Dao).

Baca Juga: Perfect World episode 138: Ye Qingxian Menyelamatkan Shi Hao

Protektor Niujiao sebenarnya tidak ingin bermasalah dengan Qi Daolin. Iapun meminta Qi Daolin menyerahkan Huang. Qi Daolin menolak dan kembali menegaskan bahwa Ia tidak akan menyerahkan Huang. Qi Daolin bahkan tidak segan memprovokasi protektor Niujiao.

Keduanya akhirnya bertarung. Di sisi lain Qixia malah menyerang Huang secara diam-diam dengan mengirimkan benih iblis penghancur hati Dao. Untungnya Qi Daolin menyadarinya dan tanpa segan membunuh Qi Xia.

Pertarungannya berlanjut, Qi Daolin berhasil mengalahkan protektor Niujiao dengan jurus 89 Surgawi. Qi Daolin bahkan mengumumkan bahwa Huang adalah penerus Dojo Supreme kepada 3.000 negara dan ribuat faksi dan sekte alam atas.

Jangan lupa baca artikel seputar animasi China di www.goinsan.com, sumber berita donghua terupdate.

edit
Posting Komentar Sembunyikan Komentar