Perkembangan UMKM di Indonesia dan Perannya Terhadap Ekonomi

Perkembangan UMK di Indonesia

Di Indonesia, peran Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk ekonomi sangatlah besar. Bahkan perkembangan UMKM di Indonesia telah mencapai 99% dari seluruh unit usaha, menurut Kadin Indonesia.

Itulah mengapa saat ini pemerintah Indonesia berfokus untuk mengembangkan UMKM untuk menyebarkan dampaknya ke seluruh lapisan masyarakat dan ekonomi. UMKM pun memiliki peran dan kontribusinya bagi negara. Apa saja? Berikut adalah ulasan lengkapnya.

Perkembangan UMKM di Indonesia

UMKM atau Usaha Mikro, Kecil dan Menengah adalah usaha produktif yang dimiliki badan usaha perorangan atau individu sesuai dengan kriteria usaha mikro yang diatur pada undang-undang.

UMKM sendiri diatur pada beberapa kebijakan, seperti Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008, UUD 1945 Pasal 5 Ayat 1, Pasal 20, Pasal 33, dan Pasal 27 Ayat 2, Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1995, TAP MPR RI Nomor XVI/MPR-RI/1998, dan lain sebagainya.

Menurut Kementerian Keuangan Republik Indonesia, sebagian besar UMKM adalah usaha rumah tangga. Di tahun 2019, terdapat 65,4 juta UMKM di Indonesia perkembangannya semakin masif hingga di tahun 2023, jumlah UMKM telah menyentuh angka 66 juta.

Saat ini pun, tren perkembangan UMKM terus positif yang tentunya akan berdampak baik bagi ekonomi negara. Data dari Kadin Indonesia menunjukkan bahwa UMKM menyumbang 61% bagian pada Pendapatan Domestik Bruto (PDB) negara atau setara dengan Rp9.580 triliun.

Lantas, bentuk usaha apa yang dapat dikategorikan sebagai UMKM? Sebuah usaha dapat dikatakan usaha mikro jika modal usahanya mencapai maksimal Rp1 miliar. Kemudian, jika modal usaha dalam rentang lebih dari Rp1 milyar hingga Rp5 miliar, maka usaha tersebut masuk ke usaha kecil.

Selanjutnya, jika modal usaha berada dalam rentang Rp5 miliar sampai Rp10 miliar, maka usaha termasuk menengah. Jika lebih dari Rp10 miliar, maka usaha termasuk usaha besar.

Apa Peran UMKM terhadap Perekonomian Indonesia?

Dengan perkembangan UMKM yang semakin kuat setiap tahunnya, usaha-usaha tersebut berperan penting dalam perekonomian Indonesia, seperti:

1. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Peran UMKM yang pertama adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menurunkan angka kemiskinan. Pada tahun 2023, UMKM berhasil menyerap sekitar 97% atau 117 juta pekerja dari total tenaga kerja di Indonesia.

Artinya, UMKM bisa menjadi ladang pemanfaatan sumber daya manusia sesuai dengan pengalaman dan keahlian serta membuka lebih banyak lapangan kerja. Selain itu, UMKM yang selalu aktif dapat memutar roda perekonomian daerah.

Umumnya, UMKM akan mengambil bahan baku dari masyarakat untuk kemudian diolah oleh bisnis mereka. Nantinya, produk yang dihasilkan akan kembali ke masyarakat juga untuk dimanfaatkan.

2. Meratakan Ekonomi

Perkembangan UMKM yang masif kini membuatnya menjamur hampir di seluruh daerah di Indonesia. Alhasil, masyarakat yang tidak tinggal di kota besar pun masih bisa mendapatkan penghidupan yang layak pada UMKM.

Akhirnya, roda perekonomian di seluruh daerah di Indonesia, baik besar maupun terpencil, tetap berjalan. Selain itu, masyarakat daerah dapat menjadi lebih produktif dengan menjadi pekerja di UMKM tertentu, atau bahkan membuat usahanya sendiri.

Kesimpulannya, perkembangan UMKM dapat memperkecil jurang ekonomi antara masyarakat kecil dengan masyarakat kaya. UMKM juga dapat mencegah urbanisasi besar, di mana masyarakat daerah ingin memperbaiki kehidupan di kota besar.

3. Menumbuhkan Devisa Negara

Perkembangan UMKM juga berpengaruh pada devisa negara karena jangkauan pasar usaha kecil ini melampaui pasar domestik hingga mencakup pasar internasional. Banyak UMKM dari Indonesia telah berhasil bersaing di pasar global sehingga mampu mengekspor barangnya ke negara lain.

4. Menopang Ekonomi Saat Terjadi Krisis

Kehadirannya UMKM turut berkontribusi dalam upaya penyelamatan ekonomi Indonesia di tengah krisis. Hal ini dibuktikan pada saat krisis Indonesia tahun 1998 dan pascapandemi COVID-19.

UMKM di Indonesia menunjukkan kemampuannya bertahan menghadapi krisis dan bahkan mencegah kemerosotan ekonomi negara yang lebih parah. UMKM juga mampu bertindak cepat dengan menerapkan transisi digital ke e-commerce saat pandemi.

Peran Amartha dalam Memajukan Perkembangan UMKM di Indonesia

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, UMKM telah berperan penting bagi perekonomian negara. Namun, di balik perkembangannya yang semakin positif dari tahun ke tahun, UMKM di Indonesia ternyata mengalami beberapa tantangan, salah satunya adalah terbatasnya akses permodalan usaha.

Padahal, modal sangatlah penting untuk membangun dan mengembangkan usaha mikro. Terlebih lagi, banyak UMKM di daerah-daerah di Indonesia yang membutuhkan akses finansial agar bisa terus memberikan manfaat untuk daerahnya serta menumbuhkan bisnisnya.

Terkait hal ini, Amartha, sebuah layanan pendanaan UMKM di Indonesia dapat membantu menghadapi tantangan tersebut. Amartha dapat mempertemukan pelaku UMKM dengan investor secara digital dan membuka akses pendanaan UMKM di Indonesia.

Di tahun 2020, Amartha telah memberikan permodalan kepada 500.000 usaha ultra-mikro di Indonesia. Secara keseluruhan, saat ini Amartha telah memberikan modal usaha hingga lebih dari Rp22 triliun kepada 2,5 juta UMKM di Indonesia.

Proses pengajuan modal ke Amartha juga cepat, mudah diakses, dan praktis, terlebih Amartha kini sudah menerapkan teknologi yang mutakhir pada aplikasi Amartha sehingga memudahkan pelaku usaha dalam mengajukan modal.

Itulah penjelasan tentang perkembangan UMKM di Indonesia yang perlu kamu ketahui. Sejatinya, UMKM di negara kita terus mengalami pertumbuhan yang signifikan dan terus memutar roda ekonomi. Dengan Amartha, pertumbuhan bisnis dapat lebih terjamin tanpa khawatir kekurangan modal usaha.

edit
Posting Komentar Sembunyikan Komentar