5 Jenis Inovasi Keuangan Digital dan Manfaatnya

Sistem keuangan global telah berkembang pesat dengan berbagai inovasi keuangan digital. Inovasi yang dimaksud mencakup layanan dan teknologi baru dengan tujuan mempercepat, mempermudah, dan meningkatkan efisiensi transaksi finansial.

Tidak hanya mempermudah kehidupan sehari-hari, layanan keuangan digital juga membawa perubahan besar bagi sektor bisnis. Proses pembayaran, pembiayaan, dan manajemen keuangan, menjadi lebih terintegrasi dan efisien.

Lalu, apa saja jenis-jenis inovasi keuangan digital? Artikel ini akan membahas lima jenis inovasi keuangan digital yang sedang populer serta manfaatnya bagi masyarakat.

5 Jenis Inovasi Keuangan Digital

Inovasi keuangan digital ada banyak macamnya. Setiap tahun, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jenis-jenis yang bermunculan dan beroperasi..Namun demikian, secara umum ada lima jenis layanan keuangan digital, yakni:

1. E-money

E-money alias uang elektronik telah merevolusi cara kita bertransaksi. Dengan e-money, pengguna bisa menyimpan uangnya dalam bentuk digital dan memakainya untuk berbagai keperluan, seperti belanja daring, membayar tagihan, serta transportasi.

E-money memunyai banyak keunggulan, mulai dari perihal kemudahan penggunaannya hingga efisiensi waktu yang ditawarkan. Kita tak perlu lagi membawa uang tunai ke mana-mana dalam jumlah besar. Cukup dengan satu aplikasi atau kartu e-money, semua kebutuhan transaksi dapat terpenuhi.

2. QRIS

Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) adalah sistem pembayaran berbasis kode QR yang diresmikan oleh Bank Indonesia (BI). Jenis inovasi keuangan digital ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan transaksi hanya dengan memindai kode yang telah tersedia..

Kelebihan QRIS ialah kepraktisannya. Kita tidak perlu lagi membawa beragam kartu atau aplikasi. Layanan ini bisa dipakai dengan satu aplikasi pembayaran yang kompatibel. Teknologi ini makin banyak digunakan oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) maupun besar. Hal ini dikarenakan biaya transaksi yang rendah dan jangkauan luas.

3. E-wallet

E-wallet, atau disebut juga dompet digital, adalah aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan uang secara virtual. Di Indonesia, ada banyak platform kenamaan yang ngetren di masyarakat, seperti Gopay, OVO, dan Dana. Mereka telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat.

E-wallet memungkinkan pembayaran instan untuk berbagai kebutuhan, seperti makanan, transportasi, juga investasi. Kelebihannya adalah kemudahan dan keamanan yang ditawarkannya. Transaksi dengan e-wallet biasanya dilengkapi dengan fitur verifikasi, seperti PIN atau sidik jari guna mereduksi risiko penipuan.

4. Payment gateway

Payment gateway merupakan solusi teknologi yang menghubungkan merchant (penjual) dan sistem pembayaran, seperti kartu kredit, transfer bank, dan e-wallet. Layanan keuangan digital ini amat krusial guna mendukung pertumbuhan e-commerce (niaga-el).

Dengan payment gateway, pengguna bisa memastikan transaksinya berjalan lancar dengan tingkat keamanan yang tinggi. Layanan ini pun membantu pelaku usaha dalam mengelola transaksinya secara lebih efektif, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan mendorong peningkatan penjualan.

5. Fintech lending

Fintech lending merupakan platform pinjaman. Ia berfungsi menghubungkan peminjam dengan pemberi pinjaman lewat teknologi.

Fintech lending memberikan akses keuangan yang lebih luas, terutama jika kita tidak memunyai akses ke lembaga keuangan konvensional. Kelebihan lainnya adalah proses pengajuan yang cepat dan fleksibilitas yang tinggi. Ini bisa menjadi solusi bagi UMKM untuk mendapatkan pendanaan tanpa proses rumit yang biasa terjadi di bank tradisional.

Manfaat Inovasi Layanan Keuangan Digital

Inovasi keuangan digital menawarkan berbagai manfaat bagi individu maupun bisnis. Berikut sejumlah keuntungan yang bisa kita peroleh.

1. Meningkatkan kemudahan akses layanan keuangan

Dengan adanya layanan keuangan digital, kita bisa mengakses layanan finansial kapan saja dan di mana saja. Lebih-lebih, ini akan membantu masyarakat di daerah terpencil yang sulit terjangkau layanan perbankan konvensional.

2. Efisiensi waktu dan biaya

Inovasi keuangan digital menawarkan proses transaksi yang lebih cepat dan hemat biaya. Sebagai misal, penggunaan e-wallet untuk transfer uang dapat mengurangi biaya administrasi yang kerap kali dibebankan oleh bank tradisional.

3. Mendukung pertumbuhan ekonomi digital

Layanan keuangan seperti payment gateway dan QRIS membantu pelaku usaha kecil hingga besar untuk bisa lebih mudah menjangkau pasar lebih luas. Secara tidak langsung, ini tentu bakal mendorong pertumbuhan ekonomi digital juga inklusi keuangan.

4. Keamanan transaksi yang lebih baik

Layanan keuangan digital dibekali dengan teknologi keamanan mutakhir, seperti enkripsi data dan autentikasi dua faktor. Itu membuat transaksi lebih aman dibandingkan dengan metode konvensional.

5. Meningkatkan inklusi keuangan

Fintech lending memberikan akses pendanaan bagi mereka yang sebelumnya tidak terjangkau oleh layanan keuangan tradisional. Ini membantu memperluas inklusi keuangan di masyarakat.

Inovasi keuangan digital telah membawa perubahan besar terhadap cara kita menjalankan aktivitas finansial. Dengan e-money, QRIS, e-wallet, payment gateway, dan fintech lending, kita dapat menikmati berbagai kemudahan dan manfaat yang sebelumnya tidak terbayangkan. Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai solusi inovasi keuangan digital, kunjungi Manterra.

Transisi menuju dunia keuangan digital tidak bisa dimungkiri sebagai langkah maju yang amat berarti. Tujuannya tentu saja untuk mendukung inklusi keuangan, efisiensi, dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

edit
Posting Komentar Sembunyikan Komentar