Fenomena Merger dan Akuisisi di Berbagai Perusahaan

Merger dan Akuisisi

Fenomena merger dan akuisisi perusahaan semakin sering kita, terlebih di era digital sekarang ini, ketika kolaborasi menjadi salah satu cara strategis untuk tetap bersaing. Langkah ini sering menjadi opsi untuk memperluas pangsa pasar, meningkatkan efisiensi, serta menghadirkan inovasi yang lebih besar.

Ada banyak contoh fenomena perusahaan merger dengan entitas bisnis lain di Indonesia. Salah satu yang mencuri perhatian adalah merger Gojek dan Tokopedia, yang menghasilkan entitas baru bernama GoTo. Terdapat pula platform media sosial TikTok yang melakukan berbagai akuisisi teknologi untuk memperkuat kehadirannya di pasar global.

Melihat makin banyaknya fenomena merger dan akuisisi perusahaan, menarik untuk memahami alasan di baliknya, bagaimana prosesnya, dan dampaknya bagi berbagai pihak. Artikel ini akan mengupas tuntas ketiga aspek tersebut.

Kenapa Perusahaan Melakukan Merger atau Akuisisi?

Merger dan akuisisi merupakan langkah strategis yang sering kali dipengaruhi oleh faktor kebutuhan untuk tumbuh dan berkembang dalam persaingan bisnis yang dinamis. Berikut beberapa alasan yang biasanya melatarbelakangi fenomena merger perusahaan.

1. Meningkatkan pangsa pasar

Salah satu tujuan merger dan akuisisi adalah mengekspansi pasar. Dengan menggabungkan kekuatan, perusahaan bisa menjangkau lebih banyak pelanggan dan memperkuat posisinya di industri tertentu. Sebagai misal, GoTo kini memunyai ekosistem lengkap, mulai dari layanan transportasi, belanja daring, hingga pembayaran digital.

2. Efisiensi operasional

Perusahaan yang bergabung dapat mengurangi redundansi, baik perihal infrastruktur maupun sumber daya manusia. Efisiensi ini sudah pasti bakal menurunkan biaya operasional dan meningkatkan profit..

3. Diversifikasi produk atau layanan

Dengan melakukan merger dan akuisisi, perusahaan bisa memperluas portofolio produk dan layanannya. Sebagai contoh, melalui merger, perusahaan bisa menawarkan layanan yang tidak tersedia dalam ekosistem mereka sebelumnya.

4. Mengeliminasi kompetisi

Dalam beberapa kasus, tujuan perusahaan melakukan merger dan akuisisi adalah untuk mengurangi persaingan di pasar. Dengan mengakuisisi pesaing secara langsung, entitas bisnis dapat lebih leluasa mengatur strateginya tanpa mesti memikirkan ancaman dari kompetitor.

5. Masuk ke pasar baru

Akuisisi merupakan salah satu cara tercepat untuk masuk ke pasar baru, yang sebelumnya belum pernah dijamah. Ini sangat efektif, terutama jika perusahaan target sudah memiliki basis pelanggan yang kuat. Langkah ini biasanya diambil oleh perusahaan global yang ingin melakukan ekspansi bisnis.

6. Mengakses teknologi dan keahlian baru

Fenomena merger perusahaan juga tidak jarang dilatarbelakangi oleh keinginan mengakses teknologi baru atau keahlian khusus. Harapannya, itu dapat membantu mereka bersaing lebih baik di pasar. TikTok, misalnya, kerap mengakuisisi startup teknologi untuk memperkuat platform dan fitur-fiturnya.

Proses Merger dan Akuisisi Secara Umum

Fenomena merger dan akuisisi melibatkan proses panjang dan kompleks. Secara umum, berikut tahapan merger dan akuisisi perusahaan.

1. Identifikasi dan analisis target

Proses merger maupun akuisisi perusahaan tentu diawali dengan identifikasi korporasi target, misalnya mengenai nilai strategisnya. Setelah itu akan dilanjutkan dengan analisis mendalam guna memahami potensi keuntungan dari merger atau akuisisi tersebut.

2. Due diligence

Dalam tahap ini, perusahaan akan memeriksa secara menyeluruh ihwal kondisi finansial, operasional, hukum, dan teknologi perusahaan target. Harapannya, tidak ada masalah tersembunyi yang dapat merugikan pihak yang mengakuisisi.

3. Penilaian perusahaan

Hal yang dinilai mencakup aset, liabilitas, pendapatan, dan potensi masa depan perusahaan target. Hasilnya penilaian tersebut akan menentukan harga yang layak untuk akuisisi.

4. Negosiasi dan kesepakatan

Setelah proses awal dilakukan, dua entitas usaha tersebutakan bernegosiasi untuk menyepakati syarat dan ketentuan merger atau akuisisi. Ini mencakup kepemilikan saham, aspek harga, serta tanggung jawab masing-masing pihak.

5. Persetujuan pemangku kepentingan

Setelah kedua belah pihak mencapai kesepakatan, persetujuan dari dewan direksi, pemegang saham, dan regulator yang relevan harus diperoleh sebelum proses bisa dilanjutkan.

6. Integrasi operasional

Proses integrasi merupakan langkah terakhir nan penting. Ini mencakup penyatuan sistem, budaya kerja, hingga strategi pemasaran untuk memastikan keberhasilan merger dan akuisisi.

Dampak Merger dan Akuisisi

Merger dan akuisisi membawa berbagai dampak signifikan untuk semua pihak, mulai dari pemilik, karyawan, hingga pelanggan.

A. Dampak bagi karyawan

Berikut beberapa dampak fenomena merger perusahaan bagi karyawan.

  • Setelah merger, karyawan biasanya mendapat peluang baru, seperti peran yang lebih besar atau pelatihan untuk keterampilan baru. Ini terutama terjadi ketika perusahaan hasil merger memperluas operasionalnya.
  • Perusahaan merger juga tidak jarang memberikan ketidakpastian bagi karyawan. Redundansi peran atau restrukturisasi organisasi berdampak negatif berupa pemecatan alias PHK.

B. Bagi pemilik perusahaan

Bagi pemilik perusahaan, ada beberapa manfaat dan tantangan yang diperoleh, yakni:

  • Bagi pemilik perusahaan yang diakuisisi, merger dapat membawa keuntungan finansial signifikan, terutama jika nilai perusahaannya tinggi.
  • Meski menguntungkan, proses integrasi bisa menjadi rintangan besar, terlebih apabila budaya kerja kedua perusahaan sangat berbeda.

C. Bagi Pelanggan

Adapun dampak merger bagi pelanggan meliputi:

  • Pelanggan biasanya memperoleh manfaat berupa produk atau layanan baru yang lebih inovatif, buah dari penggabungan sumber daya kedua perusahaan.
  • Fenomena merger perusahaan juga dapat mengurangi pilihan pelanggan, terkhusus apabila persaingan di pasar berkurang drastis.

Fenomena merger perusahaan menunjukkan pentingnya strategi yang efektif di era bisnis modern. Dengan berbagai alasan yang bisa dipertimbangkan, seperti memperluas pangsa pasar, menciptakan efisiensi, atau menghadirkan inovasi, merger dan akuisisi dapat memberikan dampak besar pada lanskap industri.

Namun, proses merger dan akuisisi tidak sederhana: memerlukan strategi serta perencanaan matang. Jika Anda memunyai bisnis dan sedang mempertimbangkan langkah strategis ini, sangat disarankan untuk melibatkan tim profesional cum berpengalaman.

Hubungi Manterra.id melalui layanan Merger and Acquisition Services untuk mendapatkan panduan ahli. Dengan dukungan konsultasi yang tepat, Anda dapat memastikan proses merger dan akuisisi berlangsung lancar dan memberikan hasil terbaik bagi bisnis.

edit
Posting Komentar Sembunyikan Komentar