Martial Peak Diadaptasi ke Animasi 3D, Tapi...
Di bulan Desember ini, para penggemar donghua kembali disuguhi dengan berbagai tayangan menarik. Salah satunya adalah deretan serial baru dan kelanjutan musim dari donghua favorit yang telah lama dinanti. Kehadiran tayangan ini menjadi hadiah akhir tahun yang menyenangkan bagi para penikmat animasi Tiongkok.
Demon Hunter (Azure Legacy) yang menjadi salah satu debutan terbaik di tahun 2023, merilis Season 2-nya dan kembali hadir dengan cerita yang lebih menarik. Dengan alur yang memikat, donghua ini berhasil mencuri perhatian sejak musim pertamanya. Tidak heran jika musim kedua ini menjadi salah satu donghua yang paling ditunggu penggemarnya.
Penggemar manhwa pasti sudah tidak asing lagi dengan serial Martial Peak. Serial ini dikenal luas di kalangan pembaca manhua berkat alur cerita yang seru dan menarik. Adaptasi animasi dari cerita ini menjadi hal membahagiakan bagi para penggemarnya.
Martial Peak, Karya yang Cukup Populer Dengan Banyak Penggemar
Martial Peak adalah salah satu serial manhua yang memiliki popularitas tinggi di berbagai platform. Ratingnya yang cukup bagus menjadi bukti bahwa cerita ini disukai oleh banyak orang. Kesuksesan ini membuktikan daya tarik dari alur dan pengembangan karakter yang kuat.
Serial bertema kultivasi seperti Renegade Immortal yang berasal dari novel terkenal ini tidak hanya diadaptasi menjadi manhua dan animasi 3D, tetapi sebelumnya juga pernah dibuat dalam format animasi 2D. Sayangnya, animasi 2D ini memiliki kualitas yang cukup rendah dan kurang mampu memikat penonton. Hal ini membuat banyak penggemar merasa adaptasi 2D tersebut kurang maksimal.
Animasi 2D Martial Peak mirip dengan banyak produksi animasi kelas rendah Tiongkok yang sering muncul di platform streaming online. Kualitas animasinya tidak sebanding dengan potensi cerita yang dimiliki oleh serial ini. Akibatnya, banyak penggemar yang berharap adaptasi ini dikerjakan lebih serius di masa mendatang.
Namun, kabar baiknya adalah Martial Peak akhirnya diadaptasi menjadi serial animasi 3D. Para penggemar tentu saja menyambut kabar ini dengan antusias karena format 3D dianggap lebih cocok untuk menghadirkan elemen aksi yang lebih hidup. Keputusan ini juga diharapkan mampu mengangkat kualitas cerita menjadi lebih baik.
Diadaptasi Kedalam Serial Animasi 3D
Setelah melihat trailer yang dirilis, serial animasi ini terlihat cukup menarik dan menjanjikan. Visual yang ditampilkan terasa lebih segar dan menggugah rasa penasaran penggemar. Trailer tersebut menunjukkan bahwa adaptasi ini memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu donghua unggulan.
Dari segi desain, serial ini terlihat jauh lebih baik dibandingkan dengan donghua tier dua. Dengan kualitas yang mendekati donghua kelas satu, Martial Peak berpotensi mencuri perhatian penonton yang lebih luas. Hal ini tidak lepas dari peran studio CG Year, yang sebelumnya juga mengerjakan proyek-proyek sukses seperti salah satu donghua 3D terbaik The Journey of The Youth dan salah satu debutan terbaik 2024 The Path Toward The Heaven.
Untuk animasinya, Martial Peak dikerjakan oleh Soda Bear Animation dan. Kombinasi antara desain dari CG Year dan eksekusi animasi oleh Soda Bear Animation memberikan harapan besar pada adaptasi ini. Kerja sama ini diharapkan mampu menghadirkan donghua yang tidak hanya menarik dari sisi visual tetapi juga dari segi alur cerita.
Sayang...
Namun, kekurangan terbesar dari Martial Peak adalah durasi episodenya yang terlalu pendek. Hal ini menjadi salah satu keluhan utama penggemar karena durasi singkat tidak mampu menggambarkan cerita secara mendalam. Durasi pendek juga membuat beberapa adegan terasa terburu-buru dan kehilangan esensinya.
Sebagai serial bergenre xianxia harem, durasi singkat menjadi hambatan dalam menyampaikan kompleksitas cerita yang sebenarnya. Banyak penggemar merasa bahwa serial ini memiliki potensi lebih besar jika diberikan durasi yang lebih panjang. Tidak sedikit yang berharap agar proyek ini dikerjakan oleh studio besar dengan sumber daya yang lebih memadai.
Martial Peak mengingatkan kita pada donghua populer lainnya, yaitu Tales of Demons and Gods. Serial ini juga memiliki perjalanan panjang dari novel hingga adaptasi manhua dan donghua. Popularitasnya membuktikan bahwa cerita ini tetap memiliki tempat tersendiri di hati para penggemarnya.
Sayangnya, seperti Martial Peak, Tales of Demons and Gods juga memiliki kekurangan pada durasi pendeknya. Kekurangan ini membuat penggemar merasa pengalaman menonton menjadi kurang memuaskan. Meskipun begitu, serial ini tetap mendapatkan tempat di hati para penggemarnya.
Menariknya, Tales of Demons and Gods mencoba meningkatkan kualitasnya dengan mendesain ulang karakter-karakternya di Season 6. Desain baru ini terlihat jauh lebih baik dibandingkan musim-musim sebelumnya. Desain karakternya sudah bisa bersaing dengan donghua tier satu, tidak kalah cakep dari BTTH Nian Fan.
Namun, meskipun desain karakternya mengalami peningkatan signifikan, durasi episodenya tetap tidak berubah. Hal ini menjadi salah satu kelemahan terbesar yang disayangkan oleh penggemar setia. Jika durasi ditingkatkan, donghua ini mungkin bisa menjadi salah satu yang terbaik di genrenya.
Akhir Kata
Adaptasi donghua dari serial populer Martial Peak memiliki potensi besar untuk menjadi karya yang ikonik. Namun, kendala pada durasi pendek sering kali menjadi penghambat utama untuk menghadirkan cerita yang maksimal. Dengan meningkatnya kualitas animasi dan desain, para penggemar tetap berharap donghua-donghua ini bisa terus berkembang dan memberikan pengalaman menonton yang lebih memuaskan di masa depan.