Hong Die, Kultivator Paling Jenius di Zhouqu Yang Sangat Dihormati Wang Lin

Sebelum lanjut membaca admin beritahu dulu bawa postingan ini mengandung spoiler.
Hong Die merupakan tokoh penting dalam serial Renegade Immortal, sebuah jenius yang berasal dari negara Chu Yu. Kehebatan dan kecerdasannya menjadikannya figur yang berpengaruh dalam alur cerita. Pertemuan pertamanya dengan protagonis, Wang Lin, terjadi dalam situasi yang dramatis.
Pertemuan awal Wang Lin dan Hong Die terjadi selama penyerangan negara Chu Yu terhadap negara Aliansi 4 Sekte. Di tengah kekacauan pertempuran, Wang Lin, yang saat itu masih belum dikenal, menarik perhatian Hong Die dengan kemampuan dan kecerdasannya yang luar biasa. Pertemuan ini kemudian memicu insiden penting.
Dalam insiden tersebut, Wang Lin berhasil mencuri salah satu elemen spiritual milik Hong Die. Kejadian ini menjadi titik awal dari perseteruan yang panjang dan penuh intrik antara kedua tokoh tersebut. Pencurian ini bukan hanya sekadar kehilangan harta benda, tetapi juga menyentuh harga diri dan kekuatan Hong Die.
Pertemuan selanjutnya yang menentukan terjadi di Reruntuhan Alam Immortal Hujan. Meskipun merasakan suatu keakraban yang sulit dijelaskan, ia tidak dapat mengenali Wang Lin sebagai pencuri elemen spiritualnya. Hongdie yang sudah mencapai ranah Soul Formation tahap akhir kemudian mulai membully Wang Lin yang hanya berada di ranah Soul Formation tahap awal.
Berkali-kali Ia mencoba membunuh Wang Lin bahkan Ia mencoba menggunakan Zhou Tai untuk melenyapkan Wang Lin. Naas Hong Die yang terluka malah diserang Wanglin dan harus kehilangan satu lengannya. Peristiwa ini semakin mengukuhkan dendam dan rasa haus balas dendam Hong Die.
Meskipun dipenuhi dengan kebencian dan pertempuran sengit, Wang Lin menyimpan rasa hormat yang mendalam terhadap Hong Die. Meskipun alasannya tidak dijelaskan secara eksplisit dalam paragraf ini, misteri di balik hormat Wang Lin kepada Hong Die inilah yang akan dibahas lebih lanjut. Pertanyaan ini akan dijawab di bagian selanjutnya untuk mengungkap kompleksitas hubungan keduanya yang penuh dengan paradoks.
Kultivator Paling Jenius di Zhuque
Hong Die, salah satu karakter paling jenius di Zhuque (Vermilion). Kecepatan kultivasinya yang luar biasa menjadi bukti nyata potensi ini, melebihi banyak kultivator lain yang menghabiskan waktu berlipat ganda untuk mencapai level yang sama. Keunggulannya ini yang kemudian membuatnya menjadi salah satu tokoh penting di dunia Renegade Immortal.
Kecepatannya mencapai ranah kultivasi Soul Formation dalam waktu hanya seratus tahun adalah prestasi yang mengejutkan. Bandingkan dengan Wang Lin, protagonis utama yang berjuang keras selama empat ratus tahun untuk mencapai ranah Nascent Soul, perbedaannya sangat signifikan. Ini menunjukkan keunggulan luar biasa Hong Die dalam hal bakat bawaan.
Bahkan Situ Nan, seorang jenius lain dalam cerita, mungkin saja masih berada di bawahnya. Kehadiran lima Elemen Spiritual sejak lahir merupakan anugerah langka yang semakin memperkuat potensi luar biasanya, membuatnya menjadi calon pemimpin Zhuque yang tak terbantahkan. Kejeniusan Hong Die inilah yang kemudian membuat Wang Lin, meskipun berseteru, tetap menghormatinya.
Prideful Hong Die dalam Keterpurukan
Pertemuan Wang Lin dan Hong Die di Reruntuhan Alam Immortal Hujan diwarnai oleh pertarungan. Peristiwa ini menjadi titik awal dari dendam Hong Die yang mendalam kepada Wang Lin. Kebencian itu semakin membesar ketika Wang Lin memotong salah satu lengannya. Meskipun demikian, kejeniusan Hong Die tidak pernah diragukan Wang Lin.
Keduanya kembali bertemu dalam arena dalam tajuk perjanjian 10 tahun. Pertarungan kali ini adalah pertarungan resmi di aula negara Vermilion. Bahkan Vermilion generasi 14 turut menyaksikan langsung pertarungan keduanya yang akhirnya dimenangkan oleh Wang Lin.
Setelah mengalami kekalahan telak dari Wang Lin, Hong Die yang terluka parah menjadi sasaran empuk Qian Feng yang menginginkan energi spiritual dan domainnya (konsepsi). Ia diubah menjadi boneka, kesadarannya direnggut, menjadi budak tanpa kendali. Kejadian ini menunjukkan sisi lain dari Hong Die: kebanggaannya yang tinggi dan harga dirinya yang besar. Meskipun dalam kondisi yang mengerikan, sisa kesadarannya masih menyimpan percikan kebanggaan yang luar biasa.
Ketika kembali berhadapan dengan Wang Lin, sedikit kesadaran yang tersisa memohon Wang Lin untuk mengakhiri penderitaannya. Bukan keinginan untuk balas dendam, melainkan pelepasan dari siksaan yang tak tertahankan. Wang Lin, yang memahami kesedihan dan keputusasaan Hong Die, akhirnya memutuskan untuk mengakhiri penderitaan tersebut dengan serangan dahsyat, membebaskan Hong Die dari cengkeraman Qian Feng.
Tindakan ini, jauh dari rasa dendam, justru memperlihatkan rasa hormat Wang Lin pada seorang jenius yang terpuruk. Sebagai simbol penghormatan terakhirnya, Wang Lin menanam hamparan luas bunga mawar merah, sebuah pemandangan yang melambangkan penghormatan mendalam untuk seorang lawan yang kuat dan penuh kebanggaan, meskipun di akhir hidupnya, ia hanya seorang boneka yang menderita.
Peristiwa ini semakin mempertegas rasa hormat Wang Lin yang dalam bagi Hong Die, terlepas dari permusuhan di antara mereka.
Respect Wang Lin untuk Sang Jenius Zhuque
Walaupun dipenuhi konflik dan permusuhan yang mendalam, hubungan Wang Lin dan Hong Die dalam Renegade Immortal lebih dari sekadar pertarungan antara musuh. Sikap Wang Lin terhadap Hong Die mencerminkan penghargaannya yang besar terhadap bakat luar biasa. Meskipun Hong Die menyimpan kebencian yang membara dan seringkali berupaya membunuhnya, Wang Lin tetap memberikan respek yang tinggi pada kejeniusan dan kebanggaan diri Hong Die.
Bagi Wang Lin, kehebatan Hong Die sebagai kultivator, terlepas dari tindakan dan sikapnya, tetaplah patut dihargai dan dihormati. Hal ini menunjukkan bahwa di balik jiwa kultivator yang tangguh, Wang Lin memiliki penghargaan yang mendalam terhadap potensi dan kemampuan individu, bahkan jika individu tersebut berada di pihak yang berseberangan.